Buang Sampah di TempatnyaKita semua perlu peduli dan mencintai lingkungan, termasuk si balita juga bisa! Apalagi anak-anak adalah generasi penerus yang akan hidup lebih panjang menikmati bumi yang indah. Apa yang bisa Anda ajarkan padanya?
- Bencana banjir yang sering terjadi belakangan ini bisa Anda jadikan contoh akibat buang sampah sembarangan. Ajarkan balita membuang sampah pada tempatnya. Jangan lupa sediakan tempat sampah di beberapa sudut rumah, seperti kamar tidur, ruang keluarga, ruang bermain agar mempermudah dia untuk menemukan tempat sampah. Juga sediakan tempat sampah kecil di dalam mobil –sampah bungkus makanan tidak dibuang ke jalan tentunya!
Beri pemahaman akan dampak negatif sampah seperti banyak kuman dan bisa mendatangkan penyakit atau bisa menyebabkan banjir. |
- Membersihkan Halaman Rumah
Biasanya si bibi atau mbak yang bertugas membersihkan halaman rumah dari sampah dedaunan. Sesekali ajak balita bersama Anda membersihkannya. Minta dia menyapu atau mengambil daun-daun yang jatuh ke tanah. Anda dapat menjelaskan bahwa membersihkan halaman rumah merupakan bentuk dari cinta pada lingkungan yang bersih. Untuk menambah keseruan, ajak dia untuk menghitung daun yang sudah dikumpulkan, lalu menimbun daun-daun tersebut agar bisa ‘berubah’ menjadi pupuk.
Untuk menjaga kesehatan si kecil, gunakan masker. Setelah aktivitas bersih2 selesai, segera cuci tangannya. |
- Memelihara Binatang Peliharaan
Anjing atau kelinci merupakan binatang peliharaan yang aman untuk anak-anak. Mereka juga bisa dilatih menjadi sahabat untuk anak. Layaknya sahabat, balita bisa diajarkan bagaimana memelihara, mencintai dan menyayangi binatang. Misalnya memberi makan dan minum, memandikan, bermain bersama, mengelus dan tidak memukul. Cara ini merupakan salah satu trik mengajarkan anak untuk mencintai makhluk hidup lain di luar manusia.
- Ayo, Menanam Tanaman!
“Manfaatkan” balita yang haus pengalaman dan petualangan untuk menanam tanaman bersama. Ajarkan juga untuk merawat tanamannya. Bila tanaman kelak berkembang subur, dia boleh dapat hadiah.
Tambahkan sedikit pengatahuan tentang tanaman misalnya nama tanaman yg dia tanam atau sirami. |
- Ajarkan Hemat Air
Dengan membiasakan mematikan keran saat sikat gigi, balita belajar menghemat air bersih, begitu juga ketika mandi. Tak apa untuk membawa bebek karetnya, atau mobilan amfibinya ke kamar mandi, namun cukup siapkan seember kecil air untuk bermain dan jangan berikan lagi bila airnya dibuang percuma.Katakan padanya, bebek tak dapat berenang lagi bila airnya habis terus menerus dibuang.
Bold: salah satu trik yg bisa digunakan agar si kecil tidak membuang2 air. Anak biasanya suka bermain2 dengan air, pemahaman hemat air akan lebih mudah dicerna anak dengan memberikan contoh kasus. |
- Membawa Makanan dan Minuman Sendiri
Membeli jajanan atau camilan di luar rumah pasti akan menggunakan plastik kemasan yang akan terbuang menjadi sampah. Biasakan balita membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. Atau membawa wadah sendiri dari rumah untuk membawa makanan dan minuman yang akan dibeli nanti.
Bisa dilakukan dengan membawa tempat bekal/makanan saat si kecil membeli makanan seperti bubur ayam. Tujuannya untuk menghindari penggunaan styrofoam. |
- Membuat Mainan dari Kardus Bekas
Ajak balita membuat mainan kereta-keretaan atau mobilan dari kardus bekas. Barang-barang bekas lainnya, seperti botol plastik, piring stirofoam dan lain-lainpun bisa menjadi barang baru. Balita pun belajar bahwa barang-barang yang dibilang sampah masih bisa berguna bila dimanfaatkan.
Mengajarkan anak mengenai recycling suatu benda. Bukan hanya dengan bermain2 saja, tetapi ajaklah anak untuk berkreasi dengan membuat mainan sesuai kreatifitas dan imajinasinya |
- Membawa Tas Saat Berbelanja
Menciptakan kebiasaan “anti kantong plastik” sebagai bentuk cinta pada lingkungan adalah kebiasaan yang diacungi jempol. Tularkan ini kepada anak Anda! Saat berbelanja ke pasar swalayan atau toko, minta juga dia untuk membawa tas belanja kesayangannya. Barang belanjaan yang ringan bisa Anda letakkan di dalam tasnya, katakan padanya “Kamu juga boleh membawa barang belanjaan kita. Kita tidak perlu pakai plastik ya, karena plastik di rumah sudah banyak sekali dan tidak terpakai.”
Ketergantungan kita terhadap kantong kresek masih sulit untuk dihilangkan, agak susah nih |
- Mari Hemat Listrik
Ajak anak mencintai lingkungan dengan cara menghemat penggunaan listrik. Ajarkan hal-hal yang mudah dan sederhana, seperti mematikan lampu saat meninggalkan ruangan atau tidak menyalakan lampu pada siang hari karena ada sinar matahari yang menerangi. Atau mematikan televisi langsung ke sumbernya (power off) –bukan posisi standby– bila sudah selesai menonton televisi dan komputer bila ia sudah selesai menggunakannya. Ajaran yang sama perlu Anda terapkan pula untuk berhemat pada baterei di mainannya. Hemat konsumsi energy, awet pula mainannya.
Hal ini perlu ditanamkan sejak kecil, selain menghemat energi, juga menghemat cost bulanan untuk pembayaran listrik. Biasanya anak kecil sehabis menonton tv langsung kabur begitu saja meninggalkan tv yg masih menyala. Ajarkan untuk mematikan alat elektronik melalui tombol power saja, jangan langsung mencabut kabel listrik, terlalu berbahaya Tapi, dampak negatifnya mengajarkan anak mematikan alat elektronik adalah biasanya suka dijadikan mainan, suka menyalakan - mematikan berulang2 |
- Jalan Kaki atau Naik Sepeda Saat Bepergian
Banyak manfaatnya bila Anda mengajak anak berjalan kaki atau naik sepeda. Anda mengajarkan padanya tentang mengurangi polusi udara yang keluar dari knalpot kendaraaan bermotor. Juga hemat bahan bakar dan sekaligus memberikan pengalaman menarik selama di perjalanan dengan mengamati pepohonan, jalanan dan aktivitas orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar